Posts

Showing posts matching the search for candi-tebing-tinggallinggah-gianyar

Candi Tebing Tinggallinggah Gianyar

Image
Sob !!! di Pulau Bali tak hanya ada pura yang unik-unik hlo, nah jikalau anda liburan di Kabupaten Gianyar ada suatu obyek wisata yang sangat di sayangkan jikalau tak mengunjunginya. Sudahkah anda mengunjungi Candi Tebing Tinggallinggah ? Yak candi memang persis dengan namanya yang mana keberadaannya di tebing sebuah sungai. Sangat unik tentunya, pastinya bagi anda yang mempunyai jiwa ingin tau tak akan menyia-nyiakan kesempatan jikalau berlibur ke Bali bukan ? Candi Tebing Tinggallinggah merupakan situs purbakala yang gres beberapa tahun kemudian ditemukan yang tak lain ialah spesialis purbakala berkebangsaan Belanda ( Krijsman ). Situs bersejarah ini kaya akan nilai historis dan filosofis yang tepatnya terletak di sebuah tebing Sungai Pakerisan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia. Krijsman menemukan bangunan ini tatkala Ia melaksanakan sebuah penyelidikan terhadap sebua bangunan kecil yang dikala itu hanya dianggap bangunan gapura pada umumnya oleh warga set...

Pura Puseh Di Desa Batuan, Gianyar – Bangunan Tua

Image
Cagar budaya bangunan di Bali sebagian besar masih mempunyai keterkaitan dengan perjalanann sejarah serta tatanan kehidupan sehari-hari jaman lampau. Salah satunya ialah Pura Puseh di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, kabupaten Gianyar. Tercatatat dalam sebuah prasasti bahwa pura ini dibangun pada tahun saka 944 ( 1020 Masehi ) yakni dimasa pemerintahan Raja Paduka Aji Sri Dharmawangsa Wardhana dari dinasti Warmadewa. Dibagian luar Pura Puseh terdapat ornamen ukir yang rumit, halus, indah dan dari warta yang didapatkan bahwasannya bangunan ini mengalami beberapa kali renovasi untuk hingga kepada bentuknya ketika ini. Gerbang masuknya berupa candi bentar yang tersusun dari kerikil bata merah yang dihiasi dengan ornamen bunga dan bentuk-bentuk ikal yang umum ada di bangunan pura. Candi bentar tersebut membatasi nista mandala yakni jaba pisan ( bab luar pura ) dengan madya mandala atau jaba tengah di bab tengah pura. Sangat berbeda dengan dwarapala, sepasang raksasa berdiri pa...

Pura Gaduh – Wisata Damai & Jauh Dari Keramaian Kota

Image
Hay Travelers, apakah anda sedang mencari obyek wisata di Pulau Bali yang menyenangkan sekaligus sanggup merefresh diri dari kejenuhan hiruk piruk keramaian kota ? memang ya Guys, terkadang kita merasa bosan dengan suasana kota yang identik dengan kesibukan, walaupun nyatanya banyak akomodasi yang sangat lengkap. Khus bagi pembaca yang ingin mendapat pengalaman liburan lain dari pada yang lain tak ada salahnya kalau mengunjungi Pura Gaduh. Katanya jauh dari keramaian kota ? Tak menyerupai namanya, Pura Gaduh berlokasi di daerah yang hening dan hening walaupun nyatanya keberadaannya sempurna di sisi jalan utama. Pura ini merupakan tempat ibadat umat Hindu yang sanggup dibilang kuno, alasannya yaitu Pura Gaduh yaitu bangunan warisan dari nenek moyang dan sampai detik ini masih dirawat dan masih dilestarikan keberadaannya oleh masyarakat sekitar. Pura Gaduh merupakan bab dari Pura Kahyangan Jagat dan juga bab dari salah satu kompleks pura yang ada di lingkungan tersebut. ...

Pura Gunung Kawi Sebatu – Wisata Menyenangkan Di Bali

Image
Keindahan alam di Pulau Bali sangat mempesona, pembaca niscaya enggan untuk cepat-cepat pulang saat sedang melaksanakan acara liburan disini. Anda kini berada di Kabupaten Gianyar atau gres akan merencakan liburan didaerah ini ? Ada satu obyek wisata yang menarik untuk dikunjungii yakni Pura Gunung Kawi Sebatu. Obyek wisata ini mengatakan akan keindahan sebuah pura Hindu berciri khas bangunan Bali. Dari banyaknya isu yang dikumpulkan belum diketakui secara niscaya kapan dibangunnya Pura Gunung Kawi Sebatu ini. Tetapi berdasarkan sejarahnya bahwa Pura Gunung Kawi Sebatu didirikan untuk tempat pemujaan Dewa Wisnu atas perintah Rishi Markandeya. Orang yang disebut Rishi Markandeya ialah seorang guru ( Maharishi ) yang membuatkan agama Hindu dari Pulau Jawa. Dari petunjuk inilah bahwa pembangunan Pura Gunung Kawi Sebatu sanggup diperkirakan antara 1300AD - 1500AD. Maharishi Markandeya ialah orang dari Kerajaan Majapahit yang dulunya memberi efek di Nusantara dan tak luput deng...

Lembu Putih Gianyar – Wisata Langka

Image
Di Pulau Bali ada wisata yang dapat dibilang langka, menyerupai kebanyakanan pembaca tahu kata lembu yaitu nama lain dari kerbau. Namun kerbau yang berada di Desa Taro Kaja, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar tak menyerupai biasanya yang cenderung berwarna gelap. Kerbau disini mempunyai warna kulit putih yang mana banyak menarik wisatawan untukk melihatnya. Keseruanya akan semakin bertambah tatkala anda berada dikasawannya, siap-siaplah untuk enggan beranjak dengan suasana yang sangat sejuk khas pegunungan. Oh iya, lembu putih tersebut dipercaya mempunyai daya magis yang mana dipercaya dapat menyembuhkan banyak sekali penyakit. Selain itu lembu putih atau "Lembu Nandini" ialah kendaraan dari "Dewa Siwa". Hewan ini sangat di sucikan, sehingga warga sekitar tidak ada yang berani mengganggu ataupun memperlakukan menyerupai binatang pada umumnya. Dalam proses menyembuhkan penyakit medis atau non medis memakai cara yang cukup unik hlo Guys. Mereka bias...

Pura Kebo Edan Gianyar – Situs Purbakala

Image
Pulau Bali mempunyai julukan Pulau Dewata, hal ini dikarenakan mempunyai aneka macam bangunan pura atau seribu pura. Keberedaan bangunan yang identik ini tak lain alasannya ialah masyarakat Bali semenjak dulu bermayoritas memeluk agama Hindu. Di setiap bangunanan pura mempunyai keunikan tersendiri yang mana selalu menarik perhatian wisatawan untuk mengunjunginya. Seperti pura yang berada di Kabupaten Gianyar dengan nama yang cukup asing dan nyeleneh yakni Pura Kebo Edan. Dari nama yang dipakai tersebut tentunya ada aspek sejarah, yang mana masih ada kaitannya dengan dua buah arca kerbau atau Kebo ada didalamnya. Arca kerbau ini merupakan simbol dari kendaraan Sang Hyang Siwa ( Dewa Tri Murti sebagai pelebur ) yang dinamakan Nandini. Jika dicermati arca Kerbau tersebut kelihatan akan murka ke arah archa Siwa Bhairawa disaat melaksanakan aliran Bhairawa dengan menempuh jalan Niwerti ( memuaskan hawa nafsu ) untuk mencapai tujuannya. Jika membahas perihal kapan pembangunannya...